MKS BOGOR
Karinding adalah alat musik tradisional Sunda yang terbuat dari bambu atau pelepah enau. Alat musik ini dimainkan dengan cara disentil menggunakan jari sambil ditempelkan di bibir, memanfaatkan rongga mulut sebagai resonator untuk menghasilkan bunyi dengung.
Karinding juga dikenal sebagai alat musik yang memiliki makna filosofis dan dipercaya dapat mengusir hama.
Penjelasan Lebih Lanjut:
Bentuk dan Bahan:
Karinding biasanya berbentuk bilahan kecil dengan panjang sekitar tiga jari dan memiliki tiga bagian: pegangan, bagian tengah, dan tempat memukul. Bahan yang digunakan adalah bambu atau pelepah aren (kawung).
Cara Memainkan:
Alat musik ini dimainkan dengan cara disentil menggunakan jari telunjuk pada bagian yang bergetar (lamela) sambil ditempelkan di bibir. Rongga mulut berfungsi sebagai resonator, memperkuat dan membentuk bunyi yang dihasilkan.
Makna Filosofis:
Karinding bukan hanya alat musik, tetapi juga mengandung nilai-nilai filosofis. Kata "Karinding" sendiri memiliki beberapa interpretasi, salah satunya adalah "Hariring nu ngadalingding" yang berarti "nyanyian yang menentramkan". Selain itu, karinding juga dikaitkan dengan ajaran leluhur dan pengelolaan alam serta lingkungan.
Fungsi:
Karinding dipercaya memiliki kemampuan untuk mengusir hama, terutama di lahan pertanian, karena suara yang dihasilkan dapat mengganggu pendengaran serangga.
Penyebaran:
Alat musik ini banyak ditemukan di berbagai daerah di Jawa Barat, seperti Tasikmalaya, Cianjur, Garut, dan Bandung.
Jenis:
Karinding yang terbuat dari pelepah enau umumnya digunakan oleh laki-laki, sedangkan yang terbuat dari bambu biasanya digunakan oleh perempuan.
Repost : MKS BOGOR

Posting Komentar